Sportifitas Di Penghujung 2010
Drama di tahun 2010 ini sudah berada di ujung babak. Banyak kisah sedih gembira yang kita lihat, kita dengar bahkan kita alami.
Dari drama makelar kasus yang berujung pada korupsi, drama politik cari muka dan masih banyak lagi.
Drama kehidupan bencana longsor, tsunami, dan gunung meletus.
Drama olah raga, eforia Tim Sepak Bola Nasional besutan Alfred Riedl dengan Firman Utina sebagai Jendralnya ( bukan cuman kapten ) meskipun tidak juara, tapi drama olah raga ini menunjukan kita bahwa sportifitas, rasa kebangsaan dan rasa kecintaan itu masih ada, meskipun pengurus PSSI tidak piawai dalam mengelola tiket.
Apa yang bisa dipetik dari ini semua, satu tahun kita disibukan dengan hiruk pikuk masalah politik yang semua nya abu - abu sehingga memaksa kita menyalakan cahaya nurani kita untuk memilahnya.
Bencana yang bertubi - tubi membuat kita bersatu untuk menggabungkan cahaya nurani kita untuk membantu mereka.
Satu yang menjadi menarik pada tahun ini, akhir babak drama ini di akhiri dengan sportifitas dan kerja keras Tim Nas sepak bola kita di ajang AFF. Meskipun gagal menjadi juara, namun bisa memberi kegembiraan bagi pecinta sepak bola di tanah air.
Semoga di tahun yang baru nanti cahaya batin kita lebih terang, sehingga apapun yang abu abu kita bisa pilah dan pilih untuk menjadi pilihan yang lebih bijak dan tepat.
Dari drama makelar kasus yang berujung pada korupsi, drama politik cari muka dan masih banyak lagi.
Drama kehidupan bencana longsor, tsunami, dan gunung meletus.
Drama olah raga, eforia Tim Sepak Bola Nasional besutan Alfred Riedl dengan Firman Utina sebagai Jendralnya ( bukan cuman kapten ) meskipun tidak juara, tapi drama olah raga ini menunjukan kita bahwa sportifitas, rasa kebangsaan dan rasa kecintaan itu masih ada, meskipun pengurus PSSI tidak piawai dalam mengelola tiket.
Apa yang bisa dipetik dari ini semua, satu tahun kita disibukan dengan hiruk pikuk masalah politik yang semua nya abu - abu sehingga memaksa kita menyalakan cahaya nurani kita untuk memilahnya.
Bencana yang bertubi - tubi membuat kita bersatu untuk menggabungkan cahaya nurani kita untuk membantu mereka.
Satu yang menjadi menarik pada tahun ini, akhir babak drama ini di akhiri dengan sportifitas dan kerja keras Tim Nas sepak bola kita di ajang AFF. Meskipun gagal menjadi juara, namun bisa memberi kegembiraan bagi pecinta sepak bola di tanah air.
Semoga di tahun yang baru nanti cahaya batin kita lebih terang, sehingga apapun yang abu abu kita bisa pilah dan pilih untuk menjadi pilihan yang lebih bijak dan tepat.
Lentera |